Kamis, 28 Maret 2013


Ijinkan roh kudus Tuhan menerobos privasi hidupmu, menerangi alam pikiran dan ruang batinmu. Agar kamu dapat melihat kebenaran, pengampunan dan keadilan Tuhan. Lalu Tuhan menghapus kesalahan bangsa dan rakyat negeri ini, dan membangun bangsa ini menjadi manusia baru dengan semangat kejujuran.

Sumpah Jabatan

Aku percaya bahwa Tuhan Allah sungguh-sungguh ada yang berkuasa di dunia dan di sorga.. Dihadapan Tuhan dan rakyat Indonesia, saya dengan sadar dan ikhlas bersedia menerima jabatan sebagai Presiden Indonesia. Saya berjanji untuk menghormati Tuhan sebagai Tuhan yang maha kuasa dan maha tahu. Karena itu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai Presiden Indonesia, saya  tidak menganggap Tuhan bodoh dan buta.

Dihadapan rakyat Indonesia saya berjanji, jika terjadi adanya kejahatan yang tidak diinginkan rakyat Indonesia seperti penipuan, kebohongan, korupsi, ketidakadilan di dalam keluargaku, di tempat kerjaku, sahabat  maupun relasiku, di jalanan atau rumah ibadah tempat Allah harus dihormati, di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau disudut belahan dunia manapun, maka janganlah kejahatan itu berasal dari buah pikiranku, keluar dari ucapan mulutku, terjadi dari tindakan kaki tanganku atau karena nafsu seks birahiku.

Saya berjanji kepada rakyat Indonesia untuk memberikan kesejahteraan rakyat Indonesia seadil-adilnya. Seperti berkat Tuhan kita terima dari tangan orang lain, maka saya akan memerintahkan kepada seluruh aparat negara agar tangan para pegawai negara menjadi berkat untuk melayani kepentingan orang lain dengan jujur, yaitu rakyat Indonesia.

Saya berjanji untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia, maka saya akan memperjuangkan hak martabat rakyat Indonesia secara keseluruhan, dan khususnya martabat kemerdekaan kesejahteraan bagi para gelandangan, pengemis maupun para penderita cacat mental yang secara alamiah tidak dapat berjuang untuk mempertahankan hak hidupnya secara layak.

Saya berjanji kepada rakyat Indonesia, jika ada bangsa negara lain yang melukai hati serta keadilan rakyat Indonesia, maka saya akan menantang kepala negara tersebut untuk berkelahi dengan saya satu lawan satu. Dengan tangan saya sendiri akan kupukul kepalanya dihadapan rakyatku dan rakyatnya. Saya tidak ingin melempar dosa meminjam tangan tentaraku, tangan rakyatku atau pendukungku untuk melakukan kejahatan dan kekerasan sambil menjerumuskan mereka ke neraka.

Saya berjanji, jika terbukti saya salah ucap atau kepeleset lidah dalam menjalankan tugas dan tanggung  jawabku sebagai Presiden Indonesia, sedang kesalahan itu murni dari niat jahatku untuk berbohong, mengelabuhi  pihak lain, bersaksi dusta, mencla-mencle atau menipu, atau saya dengan sadar memberi inspirasi dan mendorong orang lain untuk melakukan kejahatan yang melanggar hukum negara, maka saya  mengijinkan rakyat Indonesia melihat langkahku berjalan menuju ke penjara dengan suka rela, sebagai bukti  bahwa Presiden Indonesia menghormati hukum di negaranya sendiri, Presiden yang taat hukum pada perjanjian Perdamaian Dunia.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Bandingkan spiritualitas selembar teks di atas dengan kitab-kitab para Nabi dalam hal : Rasa hormat dan kejujurannya kepada Tuhan,  rasa cinta kasih, keadilan, perdamaian, toleransi dan hormatnya kepada semua manusia di dunia, khususnya kepada rakyat Indonesia.

Teks di atas saya persembahkan kepada rakyat Indonesia, khususnya Presiden terpilih yang akan datang yang kampanye anti korupsi serta berjanji bertindak adil dibidang hukum dan keadilan sosial. 

Kalau tidak ada Presiden yang berani mengucapkan sumpah di atas, dan jika rakyat Indonesia atau rakyat negara lain menghendaki saya yang harus mengucapkan, saya akan mengucapkan teks di atas dihadapan masyarakat dunia. Dengan teks di atas menyatakan bahwa saya bersedia dipilih untuk menjadi presiden di negara manapun baik di negara komunis, atheis, negara pejudi maupun di negara yang para nabinya menerima wahyu Tuhan dengan komitmen sama seperti yang telah kutuliskan.

Saya tidak punya niat untuk mengubah atau menghapus isi teks di atas dihadapan masyarakat dunia. Jika Tuhan tampaknya tidak berkuasa menakhlukkan, mengendalikan ataupun mencegah kebebasan manusia yang ingin melakukan berbagai kejahatan, maka jangan membatasi dan jangan menghalangi kebebasan Tuhan yang telah memberi inspirasi kepada saya untuk menuliskan keinginan-keinginan terbaik umat manusia baik yang sekarang ini masih hidup, yang akan lahir maupun yang sudah mati.


Nama lengkap penulis yang mempersembahkan teks ini ada di Www.toleransi-ham.blogspot.com


Indonesia 29 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar